McGrady Pimpin Rockets Tekuk Blazers

{ April 9, 2008 @ 11:25 am } · { basket }
{ Tinggalkan sebuah Komentar }

Portland – Tracy McGrady tampil gemilang dengan mencetak 35 poin untuk membawa Houston Rockets menekuk tuan rumah Portland Trail Blazers dengan skor 95-86.

Dalam pertandingan yang berakhir Jumat (4/4/2008) siang WIB dan dilangsungkan di Rose Garden Arena, Rockets berhasil memberikan kekalahan keempat secara berurutan kepada Blazers.

Hasil ini sekaligus menempatkan Rockets di posisi enam Wilayah Barat dan semakin mengetatkan persaingan menuju playoff di wilayah tersebut.

Sedangkan Blazers yang posisinya masih tersangkut di peringkat 10 Wilayah Barat sudah dipastikan gagal ikut playoff setelah kalah 91-104 dari LA Lakers hari Rabu lalu.

Meski kalah, Blazers sempat memberikan perlawanan ketat di tiga kuarter awal. Setelah memperkecil ketertinggalan hingga 52-50 di awal kuarter ketiga, Blazers akhirnya sempat memimpin tipis 59-58 melalui layup dan free throw yang dilakukan oleh Jarrett Jack.

Tetapi McGrady yang tampil apik berhasil mencetak 14 poin sendirian di kuater ketiga dan membuat Rockets kembali memimpin dengan skor 74-63 ketika memasuki kuarter keempat. Pada akhirnya Rockets membuat publik tuan rumah terdiam setelah memastikan kemenangan dengan skor 95-86.

Susahnya Mencapai Playoff

Seusai pertandingan, McGrady yang mencetak 26 poin di babak kedua menyatakan betapa sulitnya meraih sebuah tiket playoff.

“Akan ada tim yang mencetak 50 poin tapi gagal lolos ke playoff. Pertarungan sangat berat di sini tapi saya menyukainya,” ujarnya seperti dilansir Yahoosports.

“Setiap malam adalah kompetisi. Hari ini Anda bisa berada di peringkat lima, sementara besok bisa saja Anda naik ke peringkat tiga. Itu sangat gila!” imbuhnya.

Selain mencetak 35 poin, McGrady juga menorehkan enam rebound dan lima assist sehingga membuatnya dinobatkan menjadi top performer. Sementara dari kubu Blazers muncul nama LaMarcus Aldridge yang mencatat 23 poin, empat rebound, dan tiga assist.

Tanpa Bintang, Celtics Raih Kemenangan

{ April 9, 2008 @ 11:23 am } · { basket }
{ Tinggalkan sebuah Komentar }

Kemenangan beruntun Boston Celtics berlanjut hingga ke angka enam usai menundukkan Charlotte Bobcats 101-78. Kemenangan ini diraih tanpa tiga bintang andalan mereka.

Bertanding di kandang Bobcats, Charlotte Bobcats Arena, Minggu (6/4/2008) pagi WIB, Celtics tampil tanpa diperkuatoleh Paul Pierce, Kevin Garnett, dan Ray Allen. Toh, hal tersebut tetap tidak memperngaruhi permainan merke karena pada akhirnya mereka berhasil memetik kemenangan 101-78.

Pierce tak bisa bertanding karena putrinya baru saja lahir pada hari Jumat lalu. Sementara Garnett dan Allen disimpan oleh pelatih Doc Rivers untuk “memperpanjang napas” mereka mengingat babak play off akan berlangsung dua minggu lagi.

Tanpa mereka bertiga Leon Powe menjadi bintang dengan memimpin perolehan angka, yakni 22 poin. Ia juga mencetak sembilan rebound dan satu assist dan membuatnya dinobatkan menjadi top performer dari kubu Celtics dalam pertandingan ini.

“Yang kami lakukan sekarang adalah tidak berpikir untuk saat ini. Yang kami pikirkan adalah tahap selanjutnya. Ke sanalah kami fokus,” ujar Rivers seusai pertandingan seperti dilansir Yahoosports.

Kemenangan ini memang sudah tidak berpengaruh kepada Celtics mengingat mereka telah mencapai babak playoff sejak 5 Maret lalu dengan status sebagai juara Divisi Atlantik dan berada di tempat teratas Wilayah Timur. Adapun bagi Bobcats kekalahan ini membuat posisi mereka tertahan di tempat ke 12 Wilayah Timur.

Wilayah Timur masih menyisakan satu tiket lagi untuk ke babak playoff. Tujuh tim yang sudah memastikan diri lolos ke babak playoff adalah Celtics, Detroit Pistons, Orlando Magic, Cleveland Cavaliers, Philadelphia 76ers, Washington Wizards, dan Toronto Raptors.

Olajuwon-Ewing Anggota Terbaru Hall of Fame

{ April 9, 2008 @ 11:20 am } · { basket }
{ Tinggalkan sebuah Komentar }

San Antonio – Hakeem Olajuwon dan Patrick Ewing mendapat salah satu penghargaan tertinggi atas kontribusinya bagi NBA setelah masuk dalam hall of fame. Bersama mereka terpilih lima orang lainnya yang juga dianggap berjasa besar.

Selain Olajuwon yang sempat memperkuat Houston Rockets dan Ewing yang pernah membela New York Knicks, mantan pemain lain yang masuk hall of fame adalah Adrian Dantley, eks forward-guard LA Lakers, Indiana Pacers dan Utah Jazz.

Sedangkan empat nama lain yang mendapatkan penghargaan serupa justru bukan mantan pemain bintang. Mereka adalah mantan pemimpin Dewan NBA, William (Bill) Davidson, pelatih Pat Riley dan Cathy Rush serta mantan penyiar ESPN yang mempopulerkan banyak istilah NBA di akhir tahun 1970-an, Dick Vitale.

“Kami berdua adalah pejuang. Kami berdua ingin saling mengungguli. Kami berdua ingin mendominasi dan saat Anda mengahadapi yang terbaik, Anda ingin menjadi yang terbaik. Jadi kami satu dengan yang lain memandang sebagai yang terbaik,” ungkap Ewing yang kini masih memimpin perolehan poin, rebound, blok, dan steals Knicks seperti diberitakan Yahoosport.

Sementara itu Riley yang kini masih tercatat sebagai pembesut Miami Heat dan pelatih dengan rekor jumlah kemenangan terbanyak ketiga dalam sejarah NBA mengaku tak percaya dengan pemilihan dirinya. Riley memenangi empat titel NBA bersama Los Angeles Lakers, dua bersama Miami serta masing-masing satu saat bertindak sebagai asisten pelatih dan pemain.

“Semalam saya baru menelan kekahalahn ke-64 di musim reguler. Dan di hari berikutnya saya berada di Hall of Fame. Saya pikir ada integritas lebih saat Anda masuk hall of fame, itu (masuk hall of fame) sudah melewati segala rekor yang Anda dapatlan, jika anda punya etos kerja,” ungkap Riley.

Davydenko, Rusia Pertama di Semifinal

{ April 9, 2008 @ 11:16 am } · { tenis }
{ Tinggalkan sebuah Komentar }

Nikolay Davydenko mencatatkan sejarah saat memastikan satu tempat di babak semifinal. Dia menjadi orang Russia pertama yang lolos ke babak empat besar Sony Eriksson Open.

Sepanjang 24 tahun sejarah turnamen berhadiah US$ 3,77 juta itu memang belum sekalipun wakil Russia menembus babak semifinal. Maka saat Davydenko menundukkan petenis nonunggulan, Janko Tipsarevic dengan 6-2 dan 6-1 maka dia menjadi orang Russia pertama yang mampu melakukannya.

Dalam pertandingan yang berakhir Jumat (4/4/2008) pagi WIB, Davydenko tak mengalami banyak kesulitab untuk menundukkan lawannya. Selain mencetak sembilan ace, petenis nomor lima dunia itu juga mampu menyelesaikan lima dari enam break point untuk menyelesaikan pertandingan dalam 72 menit.

Di babak selanjutnya Davydenko akan menghadapi pemenangan pertandingan antara Roger Federer dengan Andy Roddick. Sayangnya rekor pertemuan Davydenko dengan kedua petenis itu sangat buruk dengan catatan 0-11 atas Federer dan 0-5 jika berhadapan dengan Roddick.

“Saya sudah kalah darinya sebanyak 11 kali. Anda tahu tak masalah jika saya sekali lagi, itu menjadi 12 kali,” sahut Davydenko santao seperti diberitakan Yahoosport. (din/arp)

Nadal Tembus Final

{ April 9, 2008 @ 11:13 am } · { tenis }
{ Tinggalkan sebuah Komentar }

Selangkah lagi, Rafael Nadal akan mengakhiri dahaga gelarnya di tahun 2008 setelah menundukkan Tomas Berdych di semifinal Sony Ericsson Open.

Dalam tempo 70 menit, Nadal memenangi duel melawan unggulan ke-10 asal Republik Ceko itu dua set langsung 7-6 6-2, Sabtu (5/4/2008). Petenis Spanyol itu tinggal menunggu lawan di final, antara Nikolay Davydenko dan Andy Roddick, yang menang atas Roger Federer kemarin.

“Bagi saya, momen ini merupakan sangat penting karena untuk bermain di final di event Masters Series, melawan pemain bernama besar, saya tahu saya harus berada di level permainan terbaik saya,” tandas Nadal seperti dikutip YahooSports.

Dengan kemenangan itu, Nadal kini unggul dalam catatan head to head dengan Berdych, yaitu empat kemenangan dalam tujuh kali pertemuan.

Sementara Berdych sendiri mengakui bahwa kalah segalanya dari Nadal, terutama berkaitan dengan masalah fisik. “Ia bermain solid, terutama di babak pertama dan kemudian saya akui saya sedikit lelah,” tandasnya.

Adapun lawan yang akan dihadapi Nadal masih akan berlangsung beberapa jam lagi. Davydenko dan Roddick akan berduel di Key Biscane Main Stadium.

Mauresmo & Sharapova Berjuang Lagi

{ April 9, 2008 @ 11:08 am } · { tenis }
{ Tinggalkan sebuah Komentar }

Turnamen Bausch and Lomb Championship akan menjadi momentum bagi dua mantan petenis nomor satu dunia, Amelie Mauresmo dan Maria Sharapova, untuk kembali menorehkan prestasi tinggi.

Mauresmo sudah melewati rintangan pertamanya di turnamen yang digelar di Amelia Island, Florida, ini dengan menundukkan pemain Ukraina Olga Savchuk dua set langsung, 6-0 7-5, Senin (6/2/2008) waktu setempat.

Juara 2001 dan runner up 2004 itu, yang kini berada di urutan 24 dalam daftar peringkat WTA, sedang mencoba bangkit untuk melawan ketidakberuntungan yang menghinggapinya sejak tahun lalu.

Di awal musim ini Mauresmo tidak pernah menembus lebih dari perempatfinal dari lima turnamen yang telah diikutinya. Adapun Bausch and Lomb Championship adalah turnamen lapangan tanah liat pertama yang diikutinya di tahun ini, di mana ia diunggulkan di tempat ke-11.

Sementara itu Sharapova, yang merupakan unggulan teratas, mendapat bye di putaran pertama dan di babak kedua akan bertemu pemain babak kualifikasi, Barbora Zahlavova Strycova, asal Bulgaria.

Di turnamen WTA Tour sebelumnya, Sony Ericsson Open di Miami, bintang Rusia itu absen karena cedera bahu. Terakhir ia tampil di Pacific Life Open di Indian Wells, tapi kalah dari Svetlana Kuznetsova di babak semifinal. Itulah kekalahan pertamanya di tahun ini, setelah menang dalam 18 pertandingan berturut-turut.

Sharapova tak pernah mencapai babak final di turnamen lapangan tanah liat, hanya tiga kali masuk semifinal. Di satu-satunya penampilan dia di green clay — seperti lapangan di Florida ini — ia tersingkir di babak pertama di Charleston di tahun 2003.

Turnamen Bausch and Lomb Championship ber-Tier II dan menyediakan hadiah uang 95.500 dolar AS kepada pemenangnya. Dari semua peserta tahun ini, hanya Mauresmo dan Lindsay Davenport (1997, 2004, 2005) pemain yang pernah menjadi juara di tempat ini. (a2s/krs)
Turnamen Bausch and Lomb Championship akan menjadi momentum bagi dua mantan petenis nomor satu dunia, Amelie Mauresmo dan Maria Sharapova, untuk kembali menorehkan prestasi tinggi.

Mauresmo sudah melewati rintangan pertamanya di turnamen yang digelar di Amelia Island, Florida, ini dengan menundukkan pemain Ukraina Olga Savchuk dua set langsung, 6-0 7-5, Senin (6/2/2008) waktu setempat.

Juara 2001 dan runner up 2004 itu, yang kini berada di urutan 24 dalam daftar peringkat WTA, sedang mencoba bangkit untuk melawan ketidakberuntungan yang menghinggapinya sejak tahun lalu.

Di awal musim ini Mauresmo tidak pernah menembus lebih dari perempatfinal dari lima turnamen yang telah diikutinya. Adapun Bausch and Lomb Championship adalah turnamen lapangan tanah liat pertama yang diikutinya di tahun ini, di mana ia diunggulkan di tempat ke-11.

Sementara itu Sharapova, yang merupakan unggulan teratas, mendapat bye di putaran pertama dan di babak kedua akan bertemu pemain babak kualifikasi, Barbora Zahlavova Strycova, asal Bulgaria.

Di turnamen WTA Tour sebelumnya, Sony Ericsson Open di Miami, bintang Rusia itu absen karena cedera bahu. Terakhir ia tampil di Pacific Life Open di Indian Wells, tapi kalah dari Svetlana Kuznetsova di babak semifinal. Itulah kekalahan pertamanya di tahun ini, setelah menang dalam 18 pertandingan berturut-turut.

Sharapova tak pernah mencapai babak final di turnamen lapangan tanah liat, hanya tiga kali masuk semifinal. Di satu-satunya penampilan dia di green clay — seperti lapangan di Florida ini — ia tersingkir di babak pertama di Charleston di tahun 2003.

Turnamen Bausch and Lomb Championship ber-Tier II dan menyediakan hadiah uang 95.500 dolar AS kepada pemenangnya. Dari semua peserta tahun ini, hanya Mauresmo dan Lindsay Davenport (1997, 2004, 2005) pemain yang pernah menjadi juara di tempat ini. (a2s/krs)
Turnamen Bausch and Lomb Championship akan menjadi momentum bagi dua mantan petenis nomor satu dunia, Amelie Mauresmo dan Maria Sharapova, untuk kembali menorehkan prestasi tinggi.

Mauresmo sudah melewati rintangan pertamanya di turnamen yang digelar di Amelia Island, Florida, ini dengan menundukkan pemain Ukraina Olga Savchuk dua set langsung, 6-0 7-5, Senin (6/2/2008) waktu setempat.

Juara 2001 dan runner up 2004 itu, yang kini berada di urutan 24 dalam daftar peringkat WTA, sedang mencoba bangkit untuk melawan ketidakberuntungan yang menghinggapinya sejak tahun lalu.

Di awal musim ini Mauresmo tidak pernah menembus lebih dari perempatfinal dari lima turnamen yang telah diikutinya. Adapun Bausch and Lomb Championship adalah turnamen lapangan tanah liat pertama yang diikutinya di tahun ini, di mana ia diunggulkan di tempat ke-11.

Sementara itu Sharapova, yang merupakan unggulan teratas, mendapat bye di putaran pertama dan di babak kedua akan bertemu pemain babak kualifikasi, Barbora Zahlavova Strycova, asal Bulgaria.

Di turnamen WTA Tour sebelumnya, Sony Ericsson Open di Miami, bintang Rusia itu absen karena cedera bahu. Terakhir ia tampil di Pacific Life Open di Indian Wells, tapi kalah dari Svetlana Kuznetsova di babak semifinal. Itulah kekalahan pertamanya di tahun ini, setelah menang dalam 18 pertandingan berturut-turut.

Sharapova tak pernah mencapai babak final di turnamen lapangan tanah liat, hanya tiga kali masuk semifinal. Di satu-satunya penampilan dia di green clay — seperti lapangan di Florida ini — ia tersingkir di babak pertama di Charleston di tahun 2003.

Turnamen Bausch and Lomb Championship ber-Tier II dan menyediakan hadiah uang 95.500 dolar AS kepada pemenangnya. Dari semua peserta tahun ini, hanya Mauresmo dan Lindsay Davenport (1997, 2004, 2005) pemain yang pernah menjadi juara di tempat ini.

‘Barcelona Kontra MU di Semifinal’

{ April 9, 2008 @ 10:57 am } · { sepak bola }
{ Tinggalkan sebuah Komentar }

Setelah Liverpool dan Chelsea memastikan berhadapan di semifinal, Barcelona dan Manchester United sepertinya diyakini menyusul ke empat besar. Barca dan MU diunggulkan dalam bursa taruhan.

Kemenangan tipis Barca 0-1 di kandang Schalke pada pertemuan pertama membuat mereka dijagokan meraih kemenangan pada pertemuan kedua di stadion Nou Camp, Kamis (10/4/2008) dinihari WIB.

Difavoritkannya tuan rumah membuat rumah judi asal Austria, Bwin, pun hanya bersedia menawarkan koefisien 1,40 buat kemenangan Barca. Sebaliknya, Schalke diberikan koefisien 7,25 sehingga mereka yang bertaruh buat kemenangan wakil Jerman ini dipastikan mendapat keuntungan cukup besar jika jagonya menang.

Ladbrokes tak jauh beda. Untuk kemenangan Barca, rumah judi asal Inggris itu bahkan hanya memberikan koefisien 2/5, terpaut jauh dengan koefisien yang ditawarkan untuk Schalke, yakni 7/1. Pun demikian dengan William Hill, yang memberikan koefisien kemenangan buat Barca dengan jumlah yang sama seperti Ladbrokes, kendati untuk kemenangan Schalke adalah 15/2.

Sementara itu, berbekal agregat 2-0 atas lawannya, Manchester United yang akan menjamu AS Roma juga dijagokan menang. Alhasil Bwin pun hanya memberikan koefisien 1,60 buat tuan rumah, sementara Roma diberikan koefisien 5,50 untuk menang.

Kisaran koefisien yang ditawarkan Ladbrokes dan William Hill sedikit berbeda, utamanya pada kemenangan MU. Ladbrokes hanya berani menawarkan 4/7 untuk kemenangan “Setan Merah”, dan Roma 5/1. Sementara William Hill memberikan koefisien 4/6 buat tuan rumah dan 9/2 bagi tim tamu.

Chelsea Selalu Kompetitif

{ April 9, 2008 @ 10:53 am } · { sepak bola }
{ Tinggalkan sebuah Komentar }

Jangan pernah menganggap kekuatan Chelsea menurun. The Blues telah membuktikan bahwa mereka selalu layak diperhitungkan. Tak perlu kaget pula kalau di akhir musim ada dua piala di pelukan mereka.

Chelsea terasa amat superior dan dominan saat masih ditangani Jose Mourinho. Namun setelah pelatih asal Portugal itu meninggalkan Stamford Bridge, anak-anak Stamford Bridge seperti kehilangan pegangan. Manajer baru Avram Grant konon sempat kurang dipercaya anak-anak buahnya sendiri, permainan tim oleh sebagian kalangan dinilai menjemukan.

Chelsea mulai dipandang sebelah mata karena Grant yang memang bukan pelatih top. Tapi yang tidak berubah adalah fakta bahwa The West Londoners ini memiliki materi pemain kelas dunia.

Memang tidak seperti membalikkan telapak tangan bagi Grant untuk mengolah kembali semangat dan kekuatan skuadnya. Apalagi isu pemain yang merasa tidak betah dan juga kritikan fans menjadi santapan yang harus dihadapi Grant.

Meski demikian, perlahan tapi pasti Chelsea mulai menemukan taringnya lagi. Hasil tersebut mulai nyata di ajang Premier League. John Terry dkk perlahan menanjak ke peringkat atas dan kini bertengger di posisi kedua.

Di antara The Big Three — setelah Liverpool dicoret dari perburuan titel Premiership — Chelsea sejauh ini telah unggul atas Arsenal. Di Liga Champions mereka mampu lolos ke semifinal — Arsenal tidak –, di liga domestik pun berada satu peringkat di atas klub London utara itu.

Di lingkungan Inggris hanya Manchester United yang belum dikalahkan Chelsea karena pasukan “Setan Merah” itu masih membawahkan mereka di klasemen sementara Liga Primer dan masih bertahan di pentas Eropa.

Meski demikian, dilihat dari posisi akhir ketiga klub itu di dua turnamen lokal lainnya, Chelsea bahkan lebih baik ketimbang MU dan Arsenal. Mereka mampu menembus final Piala Carling sebelum ditekuk Tottenham Hotspur, dan bertahan hingga babak perempatfinal Piala FA, sama seperti MU. Adapun Arsenal tamat sebelum babak itu.

Ini menunjukkan Chelsea besutan Grant tetaplah berstatus penantang, sebagaimana Chelsea racikan Mourinho. Peluang menyabet dua gelar pun masih terbuka lebar buat mereka, sama seperti MU.

Grant mengaku dia sudah mencapai target yang dibebankan kepadanya yaitu semifinal Liga Champions. “Saya merasa senang karena target kami ke semifinal Liga Champions dan kami telah melakukannya,” kata manajer asal Israel itu setelah timnya menyingkirkan Fenerbahce dengan agregt 3-2 dinihari tadi.

Terlepas dari suka atau tidak dengan gaya permainan Chelsea, Grant telah menunjukkan konsistensinya dengan membawa skuadnya meraih kemenangan. Tak lagi beralasan kalau The Blues dianggap tidak sekompetitif ketika masih ditangani Mourinho.

Ciuman Jauh CR7 Buat Gebetan Baru

{ April 9, 2008 @ 10:47 am } · { sepak bola }
{ Tags: } · { Tinggalkan sebuah Komentar }

Manchester – Cristiano Ronaldo terkadang mengirim “ciuman jauh” ke arah kerumunan penonton dalam merayakan gol. Selebrasi tersebut ternyata dikhususkan buat satu orang, yakni gebetan barunya.

Usai mencetak gol di Old Trafford, Ronaldo belakangan acap melakukan gerakan tersebut di depan sekitar 76 ribu penonton. Harapan winger yang sudah mencatatkan 27 gol di Premiership tersebut, tentu kecupan jauhnya bisa diterima gadis pujaan yang biasa hadir di antara ribuan fans.

“Seorang pemain bertanya kepada Cristiano tentang ciuman yang biasa dilemparkannya (ke arah penonton) dan dia mengaku punya cewek baru. Ronny benar-benar kasmaran,” ungkap seorang rekan Ronaldo kepada News of The World.

Wah, lalu siapa sih gadis yang tengah mencuri hati bintang Manchester United berusia 23 tahun itu? Adalah seorang model asal Spanyol, Nereida Gallardo, yang jadi sasaran “selebrasi kiss-bye” Ronaldo.

Gallardo dikabarkan sudah mulai ditemui Ronaldo sejak Januari lalu. Pemain sepakbola yang acap disebut CR7 tersebut bahkan konon rela menerbangkan gadis yang berusia setahun lebih tua darinya itu dari Majorca, untuk melihatnya beraksi buat “Setan Merah”.

“Dia (Gallardo) biasanya duduk di pertandingan bersama sepupu Ronaldo, Nuno. Orang-orang biasanya keliru mengira Gallardo adalah ‘gandengan’ Nuno,” lanjut sumber itu.

Sebelum kepincut Gallardo, Ronaldo beberapa kali diberitakan dekat dengan wanita. Namun yang paling mengejutkan adalah ketika dia dikabarkan terlibat pesta seks dengan sejumlah PSK.

Halo dunia!

{ Maret 13, 2008 @ 4:16 am } · { Tak Berkategori }
{ Comments (1) }

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!